Pertandingan lanjutan Primer League nampaknya semakin memanas saja, terlebih saat laga yang mempertemukan antara Liverpool dan Manchester United. Laga tersebut berlangsung sangatlah sengit sekali, baik dari kubu Setan Merah ataupun Liverpool bergantian melakukan penyerangan. Bahkan laga ini sempat dijuluki mirip dengan laga El Clasico. Pada pertandingan tersebut, semua mata penonton tertuju pada sosok pemain gelandang yang dimiliki oleh Manchester United. Pemain ini berasal dari Chelsea. Dia adalah Juan Mata. Penampilannya pada pertandingan kali ini sangatlah baik sekali. Hal tersebut terbukti dengan torehan gol yang dia lakukan ke gawang Liverpool. Tidak tanggung-tanggung, pada pertandingan ini Juan Mata mampu mengemas 2 gol sekaligus. Sehingga berkat dari kedua gol Mata tersebut, Setan Merah atau The Reds mampu berjaya dan menang 2-1 atas Liverpool pada pertandingan lanjutan Liga Primer di Stadion Anfield, Minggu (22/3/2015) kemarin.
Pertandingan yang mempertemukan kedua tim sama kuatnya tersebut, diwarnai dengan berbagai macam insiden kontroversial. Terutama saat pertandingan baru berjalan beberapa detik pada babak kedua, tepatnya pada detik ke 41, di mana saat detik-detik tersebut terjadi sebuah pelanggaran yang mengharuskan Steven Gerrard keluar dari lapangan pertandingan, karena mendapat kartu merah dari wasit. Bermain di Anfield, Manchester United tampil sangat percaya diri sekali, mereka lebih banyak mendominasi permainan dari pada skuat Liverpool, bahkan Liverpool beberapa momen sempat kualahan ketika harus meladeni serangan yang dilancarkan oleh Manchester United. Hasil dari serangan-serangan yang dilancarkan MU tersebut terlihat saat menit baru memasuki 14. Di mana pada menit tersebut The Reds mampu secara mengejutnya unggul lebih dahulu dengan membuka satu buah gol yang dilesatkan oleh pemain dari Chelsea, Juan Mata. Penyerangan Manchester United yang pertama tersebut dimulai dari lini tengah pertahanan Liverpool.

Di mana saat itu terdapat salah satu pemain dari MU, dia adalah Marouane Fellaini. Kontrol bola yang sangat ciamik dari pemain tersebut membuat pertahanan dari Liverpool menjadi tidak tertata dengan baik, hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Marouane Fellaini untuk memberikan bola dengan cepat kepada Ander Herrera, kemudian pemain muda yang berasal dari Spanyol tersebut dengan sangat cantiknya memberikan umpan kepada Juan Mata yang saat itu bergerak dari sisi kiri pertahanan Liverpool. Tak menyia-yiakan kesempatan emas tersebut, Juan Mata dengan sangat cantiknya berkelok-kelok menggiring bola melawati beberapa pertahanan Liverpool di kotak penalti. Setelah sampai di dalam kotak penalti dari Liverpool, Juan Mata dengan sangat indahnya melepaskan tembakan akurat menuju titik kanan gawang Liverpool. Tembakan yang sangat akurat dan terarah ini sangat sulit untuk dihalau oleh Simon Mignolet. Akan tetapi gol ini juga tercipta karena kesalahan yang dilakukan oleh pemain bertahan dari Liverpool, dia adalah Alberto Moreno. Di mana saat Juan Mata mendapatkan bola, Alberto meninggalkan pos pertahannya dan memilih untuk lebih maju. Sehingga hal ini sangat memudahkan langkah Juan Mata untuk melesatkan si kulit bundar ke jala gawang Liverpool. Kini kedudukan menjadi 1-0 dengan MU sebagai pemimpin.
Tertinggal dari Manchester United, Liverpool berusaha dengan sangat keras untuk bisa menciptakan gol tambahan. Untuk menebus kesalahanya yang dilakukannya, Alberto Moreno. Pada menit ke – 30 berusaha memberikan umpan cantik kepada penyerang Liverpool yang saat itu berada di dekat gawang. akan tetapi sayang sekali, usaha yang dilakukan oleh Moreno tersebut terpaksa digagalkan oleh kiper MU yakni David de Gea yang saat itu telah berhasil dengan mudah menangkan umpan Moreno. Liverpool sebenarnya mendapatkan banyak sekali kesempatan emas, terutama pada menit ke – 35. Dimana saat itu Sturridge yang berada di kotak penalti memberikan bola kepala Lallana. Akan tetapi kali ini serangan Liverpool harus kandas untuk kedua kalinya. Karena tembakan yang dilancarkan pemain asal Inggris tersebut masih melenceng jauh dari gawang The Reds yang dijaga oleh David de Gea. Setelah beberapa penyerangan tersebut, Liverpool lebih banyak memberikan tekanan kepada Manchster United. Terutama saat menit-menit babak pertama akan berakhir, namun sayang sekali tidak ada satu pun peluang yang mampu membuat tim tuan rumah mengejar ketertinggalan gol. Hingga wasit pertandingan saat itu yakni Martin Atkinson meniup peluit tanda babak pertama usai. judi online Selepas jeda berakhir, kini terlihat beberapa susunan pemain dari kubu Liverpool.

Hal ini dapat terlihat dengan digantinya pemain bernomor punggung 20 yakni Adam Lallana dengan Steven Gerrard. Masuknya Gerrard pada babak kedua ini diharapkan mampu mendobrak permainan yang dimiliki oleh Liverpool. Akan tetapi baru selang beberapa detik babak kedua saja, Steven Gerrard harus mendapatkan hadiah kartu merah dari wasit. Tepatnya pada detik ke 41 babak kedua, Steven Gerrard melakukan sebuah pelanggaran dengan menginjak kaki Herrera, sehingga mengharuskan wasit Martin Atkinson mengeluarkan kartu merah kepada Steven Gerrard. Minus tanpa adanya satu pemain yakni Gerrard, Liverpool malah mampu melancarkan beberapa serangan berarti kepada Manchester United. Salah satu serangan yang berbahaya kepada kubu The Reds saat itu tercipta pada saat Countinho menit ke – 54 mampu melesatkan tembakan yang lumayan keras. Akan tetapi sayang sekali, tembakan pemain yang berasal dari Brasil tersebut melanceng. Sementara itu karena MU terlalu banyak menerima tekanan dari tuan ruma. Manajer Manchester United Louis van Gaal memasukan Angel Di Maria untuk menggantikan Young pada menit ke – 55.
Berkat dimasukannya Di Maria ini, Van Gaal merasa sangat berbahagia. Karena pada menit ke – 59. Di Maria mampu bekerja sama dengan Juan Mata. Di depan kotak penalti lawan, Mata memberikan bola kepada Di Maria, kemudian pemain yang berasal dari Argentina tersebut mengechip bola dan pada akhirnya bola tersebut disambut oleh Mata dengan sepakan voli ke arah gawang Liverpool, sehingga menghasilkan koleksi satu gol lagi untuk MU. Tertinggal 0-2. Membuat Rodgers kembali memainkan pola permainan yang baru. Dia memasukan penyerang asal Itali, dia adalah Mario Balotelli yang menggantikan Moreno pada menit ke – 65. Liverpool pun mampu mencetak gol pada menit ke – 69 melalui tendangan yang dilancarkan oleh Sturridge. Pemain ini mendapatkan umpan yang sangat baik dari Countinho, walaupun dari sudut yang sempit, akan tetapi Sturridge mampu melesatkan si kulit bundar ke jala gawang MU dengan sangat baik dan terarah, sehingga hal ini menyulitkan De Gea untuk menghalau bola. Kini skor menjadi 1-2 MU masih memimpin.
Namun Liverpool melakukan kesalahan yang sangat fatal, di mana di kotak penaltinya sendiri, Emre Can melanggar Blind. Hal ini mengharuskan hukuman tendangan penalti pada masa injury time, apesnya Rooney sebagai eksekutor gagal melesatkan si kulit bundar, karena bola berhasil di tepis oleh Mignolet. Selang beberapa menit wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usia. MU menjadi pemenang dengan skor 2 – 1 atas Liverpool.
